Meskipun tertimpa bencana beberapa kali, untuk mengembalikan kejayaan seperti sedia kala sejumlah pihak telah berupaya membangun Nias dengan berbasiskan nilai-nilai budaya yang kini terancam lenyap.
Pulau Nias, sebagai pulau utama dengan luas 5.500 kilometer persegi, menyimpan sejumlah misteri dan keunikan. Mulai dari kehidupan seharihari di desa tradisional, saujana budaya, hingga peninggalan megalitik dan arsitektur yang mengagumkan.
Tinggalan-tinggalan para leluhur seperti rumah adat, tradisi lompat batu dan tari perang yang sempat luluh lantak karena gempa tektonik 8,7 SR kini sedang direstorasi.
Dengan berbagai keindahan alamnya, potensi Pariwisata Bahari di Pulau Nias tersebar di hampir sejumlah tempat yang dikenal dengan sebutan 100 pulaunya. Misalnya pantai berpasir putih di Pulau Batu dan Teluk Dalam. Tidak sekedar pantai, wilayah Nias Selatan juga potensial untuk kegiatan wisata air, seperti selam dan selancar yang banyak diminati wisatawan asing.
Wisata budaya juga tidak kalah menariknya untuk kita kunjungi. Desadesa tradisional di Pulau Nias yang masih menyimpan sejumlah tinggalan budaya dan para penutur sejarah dapat menjadi pilihan utama. Selain menjalankan roda perekonomian, kegiatan pariwisata ini mampu mengembalikan kecintaan akan nilai-nilai tradisi yang diwariskan oleh para leluhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar